Patroli Intensif Bypass BIL Polsek Kediri, Cegah Balap Liar dan Kejahatan Malam

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus meningkatkan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan menggelar patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) secara intensif. Pada Rabu malam, 22 Januari 2025, patroli KRYD kembali menyisir jalur Bypass BIL 1 dan BIL 2, yang merupakan jalur vital di Kabupaten Lombok Barat.

Patroli yang berlangsung dari pukul 21.00 WITA hingga 23.00 WITA ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan Kamtibmas, seperti kejahatan jalanan, geng motor, begal, 3C (curat, curas, dan curanmor), tawuran antar pemuda, dan balap liar. Jalur Bypass BIL 1 dan BIL 2 memang menjadi perhatian khusus karena seringkali dimanfaatkan sebagai arena balap liar oleh sejumlah pemuda.

Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Patroli KRYD ini kami laksanakan secara rutin dan ditingkatkan intensitasnya untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan Kamtibmas, seperti geng motor, begal, 3C, tawuran, dan balap liar,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih. ¹ Beliau menambahkan bahwa kehadiran polisi di jalur-jalur rawan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan.

Antisipasi Kejahatan Jalanan dan Balap Liar

Patroli KRYD kali ini dipimpin oleh KASPKT 1 Polsek Kediri, AIPTU Nanang Kasim, dan melibatkan sejumlah personel piket dari berbagai satuan, antara lain personel piket Samapta BRIPKA Gede Apri Wiarta dan BRIPKA Kadek Mardika, serta piket Lantas Polsek Kediri BRIPKA Erizal Suhandi. Mereka secara proaktif menyisir sepanjang jalur Bypass BIL 1 dan BIL 2, memantau setiap aktivitas yang mencurigakan.

Fokus utama patroli adalah pencegahan aksi 3C yang meresahkan masyarakat, serta potensi terjadinya balap liar. Petugas juga memberikan perhatian khusus pada kerumunan anak-anak muda yang disinyalir berpotensi melakukan tawuran. Dengan kehadiran polisi di lokasi, diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi-aksi yang meresahkan dan membahayakan tersebut.

Situasi Aman dan Arus Lalu Lintas Lancar

Dalam pelaksanaan patroli KRYD pada Rabu malam tersebut, situasi secara umum terpantau aman dan terkendali. Tidak ditemukan adanya aktivitas anak-anak muda yang disinyalir akan melakukan balap liar maupun tindakan kriminal lainnya. Arus lalu lintas di sepanjang jalur Bypass BIL 1 dan BIL 2 juga terpantau lancar.

Keberhasilan patroli ini menunjukkan efektivitas strategi preventif yang diterapkan oleh Polsek Kediri. Dengan kehadiran polisi di lapangan, potensi terjadinya tindak kriminal dan gangguan Kamtibmas dapat diminimalisir. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, yang merasa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas di jalan raya.

Dampak Positif Patroli Rutin

Patroli rutin yang dilakukan oleh Polsek Kediri di jalur Bypass BIL 1 dan BIL 2 memberikan sejumlah dampak positif, antara lain:

• Menurunnya angka kriminalitas: Kehadiran polisi secara aktif di lapangan dapat mencegah terjadinya tindak kriminal, seperti begal, curas, dan curanmor.
• Mencegah balap liar: Patroli rutin dapat mencegah aksi balap liar yang membahayakan keselamatan pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
• Meningkatkan rasa aman dan nyaman: Kehadiran polisi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas di sepanjang jalur Bypass BIL 1 dan BIL 2.
• Meningkatkan kepercayaan masyarakat: Upaya proaktif yang dilakukan oleh Polsek Kediri meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam menjaga Kamtibmas.

Polsek Kediri berkomitmen untuk terus melaksanakan patroli KRYD secara rutin dan meningkatkan intensitasnya, demi menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya. Kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diharapkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Dengan sinergi antara polisi dan masyarakat, diharapkan wilayah Lombok Barat dapat terbebas dari berbagai bentuk gangguan Kamtibmas.