Kondisi Banjir di Labuapi Lombok Barat Berangsur Membaik
Home » Kondisi Banjir di Labuapi Lombok Barat Berangsur Membaik

Kondisi Banjir di Labuapi Lombok Barat Berangsur Membaik

LABUAPI, LOMBOK BARAT – Kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat akibat cuaca ekstrem berangsur membaik. Genangan air mulai surut di sebagian besar wilayah terdampak, memungkinkan warga untuk kembali ke rumah dan memulai proses pembersihan pasca banjir.

Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, dalam keterangan resminya pada Selasa (11/02/2025) pukul 08.00 WITA, menyampaikan perkembangan terkini terkait situasi pengungsi dan dampak banjir di wilayahnya.

“Kami telah melakukan pengecekan langsung ke beberapa lokasi yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem di wilayah Kecamatan Labuapi,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa. “Dari hasil pengecekan tersebut, kami dapat melaporkan bahwa kondisi banjir secara umum sudah mulai surut dan warga terdampak mulai melakukan pembersihan rumah masing-masing.”

Desa Karang Bongkot Kembali Normal

Kabar baik datang dari Desa Karang Bongkot, dimana kondisi banjir dilaporkan telah sepenuhnya normal. Genangan air yang sebelumnya merendam wilayah ini telah surut total. Aktivitas warga pun kembali terlihat normal, dengan fokus utama saat ini adalah membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari sisa-sisa banjir.

Kuranji Induk: Tenda Pengungsian Tetap Siaga

Di Desa Kuranji Induk, khususnya Dusun Pegilen, sebanyak 114 Kepala Keluarga (KK) sempat terdampak banjir. Meskipun genangan air telah surut dan warga telah kembali ke rumah masing-masing, pihak kepolisian dan instansi terkait tetap menyiagakan tenda pengungsian di Jalan Pantai Wuringin. Langkah antisipatif ini diambil sebagai persiapan menghadapi kemungkinan hujan lebat kembali mengguyur wilayah tersebut.

Desa Bajur: Sebagian Warga Masih Mengungsi

Situasi yang sedikit berbeda terjadi di Desa Bajur, terutama di Dusun Pohdodol. Dari total 275 KK yang terdampak banjir, genangan air dilaporkan masih setinggi lutut orang dewasa di beberapa titik. Meskipun demikian, sebagian warga telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tempat tinggal mereka. Namun, sekitar 150 KK lainnya masih memilih untuk bertahan di tempat pengungsian yang berlokasi di Masjid Nurul Huda Dusun Pohdodol.

Perampuan: Dampak Bervariasi di Setiap Dusun

Desa Perampuan menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup signifikan, dengan total 1.162 KK dari berbagai dusun mengalami dampak banjir. Kondisi di setiap dusun pun bervariasi:

  • Dusun Perampuan Barat (118 KK terdampak): Genangan air sudah mulai surut dan tidak ada warga yang mengungsi.
  • Dusun Kerepet (275 KK terdampak): Kondisi masih tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa, dengan sekitar 30 KK masih mengungsi di Masjid Baitussuhada BTN Pepabri.
  • Dusun Karang Bayan (107 KK terdampak): Genangan air sudah mulai surut dan tidak ada warga yang mengungsi.
  • Dusun Kapitan (342 KK terdampak): Genangan air masih di atas mata kaki, namun sebagian sudah mulai surut dan tidak ada warga yang mengungsi.
  • Dusun Bayan Pengsong (320 KK terdampak): Genangan air telah surut. Sebagian warga lansia sempat mengungsi ke keluarga di Mataram, namun situasi kini telah berangsur normal.

Telagawaru dan Kuranji Dalang: Warga Bergotong Royong Membersihkan Rumah

Di Desa Telagawaru, khususnya di BTN Lavida Dusun Telagawaru, genangan air juga telah surut. Beberapa warga yang sempat mengungsi di rumah keluarga kini telah kembali dan bergotong royong membersihkan rumah masing-masing pasca banjir.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Kuranji Dalang. Di BTN Nata Alam 1 Dusun Mapak Reong (50 KK terdampak), genangan air sudah mulai surut di bawah mata kaki. Sekitar 15 KK sempat mengungsi ke rumah keluarga di Kota Mataram, namun sebagian besar warga telah kembali. Sementara itu, di BTN Royal Madinah (80 KK terdampak), genangan air juga sudah mulai surut dan tidak ada warga yang mengungsi. Aktivitas warga saat ini terpusat pada pembersihan rumah masing-masing.

Imbauan untuk Tetap Waspada

Meskipun kondisi banjir secara umum telah berangsur surut, Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa tetap mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama mengingat cuaca yang masih tidak menentu.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan. Pantau terus informasi cuaca dari sumber terpercaya dan segera ambil langkah antisipasi jika diperlukan,” pesan Ipda I Nyoman Rudi Santosa.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga terdampak banjir. Fokus utama saat ini adalah memastikan keamanan dan kenyamanan warga, serta membantu proses pemulihan pasca banjir agar aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *