Operasi Keselamatan Rinjani 2025, Polres Lobar Edukasi Pengendara dengan Hadiah Sayuran
Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat (Polres Lobar) menggelar Operasi Keselamatan Rinjani 2025 di Bundaran Giri Menang Square (GMS), Desa Beleka, Kecamatan Gerung, pada Jumat (21/02/2025). Operasi yang dimulai pukul 07.45 WITA ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah Lombok Barat.
Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H., menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Rinjani 2025 ini merupakan wujud komitmen Polres Lombok Barat dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
“Operasi Keselamatan Rinjani 2025 ini adalah upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Lombok Barat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Kami ingin menekan angka kecelakaan dan menciptakan budaya tertib berlalu lintas di wilayah ini,” ujar AKBP I Komang Sarjana di sela-sela kegiatan operasi.
Apel Persiapan dan Arahan Pelaksanaan Operasi
Sebelum pelaksanaan operasi di lapangan, seluruh personel yang terlibat mengikuti apel persiapan yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K. Dalam arahannya, Iptu Dina menekankan pentingnya pelaksanaan tugas yang baik dan sesuai dengan prosedur. Ia juga mengingatkan agar personel tidak terlibat percakapan yang tidak perlu selama operasi berlangsung dan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing.
“Dalam Operasi Keselamatan Rinjani 2025 ini, kami akan memberikan reward kepada pengendara yang tertib berlalu lintas. Ini adalah bentuk apresiasi kami sekaligus motivasi bagi masyarakat untuk selalu patuh terhadap aturan lalu lintas,” kata Iptu Dina Rizkiana.
Selain Kasat Lantas, apel persiapan ini juga dihadiri oleh KBO Sat Lantas Polres Lombok Barat, Ipda I Nengah Suparta, S.H., Kanit Gakum Ipda Bramasto, Kanit Kamsel Ipda Supriadi Saputra, Kanit Regident Ipda I Wayan Rudi S.H., Kanit Turjawali Ipda Dodik Hendra, personel PM TNI AD, personel Brimob, personel Dishub, serta personel Polres Lombok Barat yang terlibat dalam operasi.
Himbauan dan Teguran Humanis di Bundaran GMS
Usai apel, personel Operasi Keselamatan Rinjani 2025 langsung bergerak menuju Bundaran GMS. Di lokasi tersebut, mereka memberikan himbauan dan teguran secara humanis kepada para pengendara yang melintas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Personel operasi juga membentangkan spanduk dan plang berisi pesan-pesan keselamatan lalu lintas. Brosur dan stiker juga dibagikan kepada pengendara, terutama mereka yang melakukan pelanggaran kasat mata. Teguran dan tindakan langsung diberikan kepada pengguna jalan yang kedapatan melanggar aturan lalu lintas.
Reward Sayuran sebagai Bentuk Apresiasi dan Dukungan Ketahanan Pangan
Hal menarik dalam Operasi Keselamatan Rinjani 2025 ini adalah pemberian reward berupa sayuran kepada pengendara yang tertib berlalu lintas. Langkah ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas, tetapi juga sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan.
“Pemberian reward sayuran ini adalah inovasi kami untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Selain memberikan edukasi tentang keselamatan lalu lintas, kami juga ingin mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan,” jelas Iptu Dina Rizkiana.
Hasil Operasi Keselamatan Rinjani 2025
Selama Operasi Keselamatan Rinjani 2025 yang berlangsung hingga pukul 08.25 WITA, Polres Lombok Barat mencatat sejumlah hasil. Sebanyak 15 berkas tilang dikeluarkan, 7 STNK disita, dan 8 unit kendaraan roda dua (R2) diamankan sebagai barang bukti pelanggaran.
Meskipun tindakan tilang tetap dilakukan terhadap pelanggar lalu lintas, fokus utama Operasi Keselamatan Rinjani 2025 ini adalah tindakan preventif berupa himbauan dan edukasi. Diharapkan, melalui operasi ini, kesadaran masyarakat Lombok Barat dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga tercipta Kamseltibcarlantas yang lebih baik. Kegiatan operasi berjalan dengan aman dan lancar.