Polsek Kediri Gencar Patroli Dialogis Jelang Nataru Pasca Pilkada
Lombok Barat, NTB – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, mengintensifkan kegiatan patroli dialogis di wilayah hukumnya. Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, sekaligus meredam potensi gesekan pasca Pilkada serentak. Pada Rabu (25/12/2024) malam, patroli dialogis dipusatkan di Desa Lelede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.
Patroli yang dimulai pukul 21.00 WITA hingga selesai ini melibatkan Piket Siaga III Polsek Kediri. Petugas menyambangi beberapa titik keramaian di Desa Lelede, berinteraksi langsung dengan warga, dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya cooling system atau pendinginan suasana di tengah masyarakat, terutama pasca pelaksanaan Pilkada serentak.
Dialog Hangat dan Himbauan Kamtibmas
Lebih dari sekadar patroli, kegiatan ini diisi dengan dialog hangat antara petugas kepolisian dan warga. Petugas mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat, sekaligus memberikan himbauan penting terkait kamtibmas. Salah satu fokus utama adalah pencegahan penyebaran berita bohong (hoax) yang berpotensi memecah belah persatuan.
Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan pentingnya kegiatan patroli dialogis ini. “Kami mengintensifkan pelaksanaan patroli KRYD dialogis sebagai upaya menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, terlebih masih dalam suasana pasca pelaksanaan Pilkada Serentak,” 1 ujarnya. “Kami ingin memastikan bahwa perbedaan pilihan tidak memecah belah persatuan dan kesatuan di masyarakat.”
Mencegah Provokasi dan Menjaga Persatuan
Dalam dialog dengan warga, Piket Siaga III Polsek Kediri menekankan pentingnya sikap bijak dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu atau berita yang belum tentu benar.
“Walaupun warga yang satu dengan warga yang lain berbeda pilihan, namun dengan satu tujuan, yaitu untuk memilih pemimpin yang terbaik dan mampu mensejahterakan warga,” imbuh AKP Jahyadi. Pernyataan ini menekankan bahwa perbedaan pilihan politik seharusnya tidak merusak persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Himbauan Larangan Miras dan Sajam
Selain mencegah provokasi, petugas juga menyampaikan himbauan terkait larangan minuman keras (miras) dan senjata tajam (sajam). Masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi miras, membawa sajam, dan melakukan tindakan yang dapat memicu keributan atau kekacauan.
“Kami menghimbau warga agar tidak meminum minuman keras, membawa sajam, dan tidak membuat keonaran yang dapat mengakibatkan chaos dengan warga atau masyarakat lainnya,” tegas Kapolsek. Himbauan ini bertujuan mencegah potensi gangguan kamtibmas yang seringkali dipicu oleh konsumsi miras dan tindakan provokatif.
Langkah Preventif Jaga Kamtibmas
Kegiatan patroli KRYD dialogis ini dilaksanakan sebagai langkah preventif guna mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah Kecamatan Kediri. Dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat, polisi berupaya membangun komunikasi yang baik dan menciptakan sinergi dalam menjaga keamanan lingkungan.