Nyongkolan di Lembar, Tradisi Pernikahan yang Dijaga Ketat Polisi
Lombok Barat, NTB – Tradisi Nyongkolan, sebuah ritual adat yang melekat dalam masyarakat Lombok, kembali mewarnai wilayah hukum Polsek Lembar pada Minggu (19/01/2025). Guna memastikan kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif, jajaran Polsek Lembar terjun langsung melakukan pengamanan dan monitoring di beberapa titik lokasi berlangsungnya tradisi tersebut.
Nyongkolan sendiri merupakan prosesi adat yang mengiringi pernikahan masyarakat Lombok. Iring-iringan keluarga dan kerabat mempelai pria berjalan menuju kediaman mempelai wanita, diiringi musik tradisional dan suasana penuh suka cita. Tradisi ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga mengandung nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap adat istiadat.
Pengamanan di Tiga Titik Lokasi
Pada hari Minggu tersebut, setidaknya terdapat tiga titik lokasi pelaksanaan tradisi Nyongkolan yang menjadi fokus pengamanan Polsek Lembar. Ketiga lokasi tersebut melibatkan perpindahan antar dusun dan desa, menambah kompleksitas pengamanan yang dibutuhkan.
Berikut rincian lokasi pelaksanaan Nyongkolan yang dipantau dan diamankan oleh Polsek Lembar:
- Nyongkolan dari Dusun Aikmual Utara, Desa Sekotong Timur menuju Dusun Lembar Barat, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar.
- Nyongkolan dari Dusun Karang Kerem, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong menuju Dusun Serumbung, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar.
- Nyongkolan dari Desa Menemeng, Lombok Tengah menuju Dusun Jelateng Timur, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar.
Prosesi Nyongkolan di wilayah hukum Polsek Lembar umumnya dilakukan dengan berjalan kaki melalui jalur dusun. Iring-iringan dimulai dari sekitar rumah mempelai pria dan berjalan menuju kediaman mempelai wanita. Suasana semakin meriah dengan iringan musik tradisional seperti kecimol dan kesenian gendang beleg.
Sinergi Pengamanan untuk Kelancaran Acara
Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan tradisi Nyongkolan. “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan kegiatan adat ini berjalan lancar dan kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakannya dengan khidmat dan aman,” ujar Ipda Joko Rudiantoro.
Lebih lanjut, Ipda Joko Rudiantoro menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara sinergis oleh berbagai pihak. “Pengamanan di lapangan melibatkan Bhabinkamtibmas setempat yang berkolaborasi dengan piket SPKT II Polsek Lembar. Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Ps. Kanit Intelkam Polsek Lembar selaku Piket Pawas dan Ps. Kanit Binmas Polsek Lembar,” tambahnya.
Kegiatan Berjalan Aman dan Kondusif
Kegiatan pengamanan dan monitoring yang dilakukan oleh Polsek Lembar dimulai sejak pukul 16.30 WITA dan berakhir pada pukul 18.10 WITA. Secara keseluruhan, seluruh rangkaian kegiatan tradisi Nyongkolan di wilayah hukum Polsek Lembar berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.
Kehadiran personel kepolisian di tengah-tengah masyarakat yang melaksanakan tradisi Nyongkolan memberikan rasa aman dan nyaman. Hal ini juga menunjukkan sinergitas yang baik antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai luhur budaya dan tradisi.
Apresiasi Masyarakat Terhadap Pengamanan
Kehadiran pihak kepolisian dalam pengamanan tradisi Nyongkolan juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pengamanan yang telah dilakukan. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Polisi yang telah mengamankan acara Nyongkolan ini. Dengan adanya pengamanan, kami merasa lebih tenang dan nyaman dalam melaksanakan tradisi ini,” ujarnya.
Pengamanan tradisi Nyongkolan oleh Polsek Lembar merupakan wujud komitmen Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat. Dengan sinergitas yang baik antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan tradisi-tradisi luhur seperti Nyongkolan dapat terus dilestarikan dan dirayakan dengan aman dan khidmat.