Lembar, Lombok Barat Dilanda Banjir, Drainase Buruk Jadi Biang Keladi
Lombok Barat, NTB – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (10/2/2025) malam, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Luapan air dari drainase yang tidak berfungsi optimal memicu genangan air di beberapa titik lokasi hingga setinggi mata kaki orang dewasa.
Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., mengonfirmasi dampak cuaca ekstrem ini. “Pada hari Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 23.00 WITA, kami menerima informasi mengenai dampak hujan lebat atau cuaca ekstrem di Kecamatan Lembar yang mengakibatkan luapan air atau banjir di beberapa lokasi,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (11/2/2025).
Lokasi Terdampak Banjir
Lebih lanjut, Ipda Joko Rudiantoro menjelaskan beberapa titik lokasi yang terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut. “Untuk sementara, titik lokasi yang terdata terdampak adalah Dusun Gunung Gundil dan Karang Anyar di Desa Jakem. Di lokasi ini, beberapa titik tergenang air dengan ketinggian sebatas mata kaki orang dewasa,” ungkapnya.
Selain itu, genangan air juga terpantau di pinggir jalan raya depan masjid, tepatnya di Dusun Batusamban, Desa Lembar Selatan. Akibatnya, akses jalan dan permukiman warga di lokasi tersebut sempat terganggu oleh genangan air.
Penyebab Banjir dan Kondisi Terkini
Menurut Kapolsek Lembar, banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi dan sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik di beberapa lokasi. “Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan saluran drainase meluap. Ditambah lagi, kami mendapati sistem drainase di beberapa titik macet dan tersumbat, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar,” jelasnya.
Kondisi ini diperparah dengan luapan air pada saluran drainase yang menghambat aliran air ke pembuangan. Akibatnya, air meluap dan masuk ke halaman rumah penduduk di wilayah terdampak.
Meskipun demikian, Ipda Joko Rudiantoro memastikan bahwa hingga saat ini, dampak cuaca ekstrem di Kecamatan Lembar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah. “Dapat kami laporkan, untuk saat ini tidak ada korban jiwa dan kerusakan parah atau warga yang mengungsi akibat cuaca ekstrem ini. Situasi masih terkendali,” tegasnya.
Imbauan Waspada
Menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi, Kapolsek Lembar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Lembar untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air, terutama jika hujan terus berlanjut. Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, sehingga kewaspadaan sangat diperlukan,” pungkas Ipda Joko Rudiantoro.
Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus memantau perkembangan situasi dan siap siaga untuk memberikan bantuan jika diperlukan. Masyarakat diharapkan untuk selalu अपडेट informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk meminimalisir dampak buruk dari cuaca ekstrem.