Nyongkolan di Sekotong, Pengamanan Polisi Jamin Tradisi Berjalan Lancar
Home » Nyongkolan di Sekotong, Pengamanan Polisi Jamin Tradisi Berjalan Lancar

Nyongkolan di Sekotong, Pengamanan Polisi Jamin Tradisi Berjalan Lancar

Lombok Barat – Tradisi Nyongkolan, sebuah prosesi adat penting dalam rangkaian pernikahan masyarakat Sasak di Lombok, kembali digelar. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan tersebut, Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada Rabu, 15 Januari 2025. Pengamanan ini difokuskan di sepanjang jalan Dusun Shap Baru, Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, mulai pukul 16.00 WITA hingga 18.00 WITA.

Kegiatan Nyongkolan kali ini dimulai dari Dusun Kondong, Desa Mareje, menuju Dusun Shap Baru. Rombongan pengantin diiringi oleh alunan musik Kecimol, sebuah ciri khas dalam tradisi ini. Kehadiran rombongan ini tentu berpotensi mempengaruhi arus lalu lintas, sehingga kehadiran petugas kepolisian sangat dibutuhkan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran.

Pengamanan Terpadu untuk Kelancaran Nyongkolan

Pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas ini melibatkan beberapa personel, antara lain Bhabinkamtibmas Desa Buwun Mas, Bhabinkamtibmas Desa Mareje, anggota Lantas Polsek Sekotong, anggota Sabhara Polsek Sekotong, dan Babinsa Mareje. Mereka bersinergi untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan aman bagi seluruh pihak, baik peserta Nyongkolan maupun pengguna jalan lainnya.

Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., terjun langsung memantau jalannya pengamanan. Beliau menjelaskan pentingnya kehadiran polisi dalam kegiatan adat seperti ini. “Pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas ini kami lakukan untuk memastikan kegiatan Nyongkolan berjalan tertib dan lancar, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan pengguna jalan,” ujar Iptu I Ketut Suriarta. Beliau menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan himbauan kepada rombongan pengantin untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) serta mematuhi pengaturan arus lalu lintas.

Dampak Positif Pengamanan

Hasil dari kegiatan pengamanan ini sangat positif. Arus lalu lintas di sepanjang jalan Dusun Shap Baru terpantau tertib dan lancar, meskipun kegiatan Nyongkolan menggunakan bahu jalan. Kehadiran petugas kepolisian juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat yang mengikuti kegiatan Nyongkolan, serta bagi para pengguna jalan raya.

“Kami sangat berterima kasih atas pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polsek Sekotong. Kehadiran mereka sangat membantu kelancaran acara adat kami dan memberikan rasa aman bagi kami semua,” ucap salah seorang tokoh masyarakat Desa Mareje, yang enggan disebutkan namanya. Ucapan terima kasih juga datang dari tokoh pemuda kedua desa atas kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polsek Sekotong.

Situasi Aman dan Kondusif

Kegiatan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas ini berjalan dengan lancar dan berakhir pada pukul 18.00 WITA dengan situasi terpantau aman dan kondusif. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat.

Himbauan untuk Masyarakat

Kapolsek Sekotong juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika ada kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum atau arus lalu lintas. “Koordinasi yang baik akan memudahkan kami dalam memberikan pengamanan dan pelayanan yang optimal,” pungkas Iptu I Ketut Suriarta.

Peran Penting Tradisi Nyongkolan

Tradisi Nyongkolan sendiri merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Sasak. Prosesi ini melambangkan penyambutan mempelai pria di kediaman mempelai wanita. Iring-iringan pengantin yang diiringi musik tradisional Kecimol menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengamanan yang baik sangat penting untuk menjaga kelestarian tradisi ini agar tetap berjalan dengan khidmat dan tertib.

Kehadiran Polsek Sekotong dalam pengamanan tradisi Nyongkolan ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mendukung pelestarian budaya lokal. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan terus terjalin dengan baik demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah Lombok Barat.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *