Pengamanan Ketat Polisi Warnai Tradisi Nyongkolan di Labuapi Lombok Barat
Lombok Barat, NTB – Tradisi Nyongkolan, sebuah ritual penting dalam rangkaian pernikahan adat Sasak di Lombok, kembali digelar di Dusun Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Pada Kamis, 16 Januari 2025, ratusan warga tumpah ruah merayakan prosesi ini, diiringi alunan musik tradisional Kecimol. Guna memastikan kelancaran dan keamanan acara, jajaran Polsek Labuapi diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
Prosesi Nyongkolan yang dimulai sekitar pukul 16.40 WITA ini mengambil rute dari Dusun Karang Bongkot dan melewati Dusun Perampuan. Iring-iringan pengantin dan rombongan berjalan kaki, diiringi tabuhan Kecimol yang menambah semarak suasana. Antusiasme warga terlihat jelas, diperkirakan sekitar 200 orang turut serta dalam perayaan adat ini.
Pengamanan dan Pengaturan Lalu Lintas Jadi Prioritas
Mengingat banyaknya peserta dan potensi kepadatan lalu lintas, Polsek Labuapi memprioritaskan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui rombongan Nyongkolan. Personel Bhabinkamtibmas Desa Karang Bongkot dan Piket SPKT II Polsek Labuapi diterjunkan untuk mengawal jalannya acara.
Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menjelaskan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan dan gangguan keamanan selama prosesi berlangsung. “Kami hadir untuk memastikan kegiatan adat Nyongkolan ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Pengaturan lalu lintas kami lakukan dengan sistem buka-tutup di beberapa titik rawan kemacetan,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa.
Kehadiran Polisi Berikan Rasa Aman dan Nyaman
Kehadiran personel kepolisian di tengah-tengah keramaian memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang mengikuti prosesi Nyongkolan maupun masyarakat sekitar. Selain melakukan pengaturan lalu lintas, petugas juga aktif memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat, sebagai upaya pencegahan tindak pidana 3C (Curat, Curas, Curanmor) dan tindak kejahatan lainnya.
“Selain mengatur lalu lintas, kami juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat. Hal ini penting sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas,” lanjut Kapolsek.
Situasi Aman dan Kondusif Tercipta
Berkat kesigapan dan koordinasi yang baik dari personel Polsek Labuapi, kegiatan adat Nyongkolan di Dusun Karang Bongkot dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Tidak ada insiden yang berarti selama prosesi berlangsung. Arus lalu lintas juga terpantau lancar, meskipun sempat terjadi kepadatan di beberapa titik.
“Secara umum, kegiatan pengamanan Nyongkolan hari ini berjalan dengan sukses. Situasi aman dan kondusif dapat tercipta berkat kerjasama yang baik antara pihak kepolisian, panitia acara, dan masyarakat,” pungkas Kapolsek.
Upaya Polsek Labuapi dalam Melestarikan Tradisi
Pengamanan kegiatan adat Nyongkolan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Polsek Labuapi terhadap pelestarian tradisi dan budaya lokal. Kepolisian menyadari pentingnya menjaga dan menghormati nilai-nilai kearifan lokal yang ada di masyarakat.
Kegiatan pengamanan ini berakhir pada pukul 18.00 WITA, dan secara keseluruhan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Keberhasilan pengamanan ini menunjukkan sinergi yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Dampak Positif Pengamanan
Pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Labuapi memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain:
- Mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas dengan pengaturan sistem buka-tutup.
- Mencegah terjadinya gangguan kamtibmas, memberikan kenyamanan bagi warga yang melaksanakan kegiatan adat Nyongkolan dan warga masyarakat sekitar.
- Tersosialisasinya pesan-pesan kamtibmas sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak pidana 3C dan tindak kejahatan lainnya.
- Terciptanya situasi aman dan kondusif saat pelaksanaan pengamanan kegiatan adat Nyongkolan.
Dengan pengamanan yang optimal, Polsek Labuapi berharap tradisi Nyongkolan dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Lombok Barat.