Polsek Batulayar Kawal Ketahanan Pangan Lombok Barat
Home » Polsek Batulayar Kawal Ketahanan Pangan Lombok Barat
|

Polsek Batulayar Kawal Ketahanan Pangan Lombok Barat

  • Tim Supervisi Polres Lombok Barat: Tim ini merupakan garda terdepan dalam melakukan evaluasi dan memberikan arahan terkait program ketahanan pangan. Dipimpin oleh Kabag SDM Polres Lombok Barat, tim ini juga beranggotakan Kasat Binmas Polres Lombok Barat dan Kanit Bhabinkamtibmas Polres Lombok Barat. Kehadiran tim supervisi menunjukkan keseriusan Polres Lombok Barat dalam mendukung dan mengawal program ketahanan pangan di wilayahnya.
  • Jajaran Polsek Batulayar: Sebagai kepolisian sektor yang wilayah hukumnya meliputi Desa Lembahsari, Polsek Batulayar memiliki peran penting dalam pendampingan program ketahanan pangan di tingkat lokal. Jajaran Polsek Batulayar yang terlibat antara lain Kanit Binmas Polsek Batulayar, Panit 1 dan 2 Binmas Polsek Batulayar. Kehadiran mereka memastikan bahwa program ini berjalan aman dan lancar di tingkat desa.
  • Perangkat Desa Lembahsari: Keterlibatan perangkat desa juga sangat krusial dalam kegiatan ini. PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Desa Lembahsari dan Kadus Dusun Lendang Re Desa Lembahsari turut hadir dan berperan aktif dalam memberikan informasi serta membantu kelancaran peninjauan lokasi. Perangkat desa memiliki pemahaman mendalam mengenai kondisi dan potensi wilayahnya, sehingga kontribusi mereka sangat berharga dalam program ketahanan pangan ini.
  • Bhabinkamtibmas: Bhabinkamtibmas dari Desa Lembahsari, Desa Pusuk Lestari, dan Desa Batulayar Barat juga turut hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran Bhabinkamtibmas menunjukkan sinergitas antara kepolisian dan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan. Bhabinkamtibmas memiliki peran sebagai garda terdepan kepolisian di tingkat desa, dan keterlibatan mereka dalam program ini semakin memperkuat kemitraan antara polisi dan masyarakat.

Pentingnya Program Ketahanan Pangan

Program ketahanan pangan memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya sekadar ketersediaan makanan, tetapi juga mencakup aspek aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan. Dalam konteks yang lebih luas, program ketahanan pangan berkontribusi pada:

  • Stabilitas Ekonomi: Dengan adanya ketahanan pangan yang kuat, fluktuasi harga pangan dapat diredam, inflasi dapat dikendalikan, dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Sektor pertanian juga menjadi lebih stabil dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.
  • Stabilitas Sosial: Ketahanan pangan yang terjamin dapat mengurangi potensi kerawanan sosial akibat kekurangan pangan. Masyarakat yang memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan berkualitas akan merasa lebih aman dan sejahtera, sehingga potensi konflik sosial dapat diminimalisir.
  • Kesehatan Masyarakat: Pangan yang berkualitas dan bergizi merupakan pondasi utama kesehatan masyarakat. Program ketahanan pangan yang berhasil akan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit terkait gizi.
  • Kemandirian Bangsa: Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar kemandirian bangsa. Dengan memiliki ketahanan pangan yang kuat, bangsa Indonesia tidak akan terlalu bergantung pada impor pangan dari negara lain, sehingga lebih mandiri dan berdaulat dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Dukungan Penuh Polres Lombok Barat

Polres Lombok Barat melalui Polsek Batulayar menunjukkan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan ini. Pendampingan yang dilakukan oleh Tim Supervisi Polres Lombok Barat adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut. Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan mengawal program ketahanan pangan di wilayahnya hingga mencapai tujuan yang diharapkan.

“Kami akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan ini. Keberhasilan program ini adalah keberhasilan kita bersama, dan kami akan terus bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di Lombok Barat,” tutup Kompol I Putu Kardhianto.

Dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat antara kepolisian, pemerintah desa, perangkat desa, dan masyarakat, program ketahanan pangan di Desa Lembahsari diharapkan dapat berjalan sukses dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Lombok Barat. Program ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *