Membangun Sinergi: Kapolres dan Masyarakat Mareje Perkuat Toleransi
Sekretaris Desa Mareje, Ramli Ahmad, S.Pd., memberikan apresiasi kepada personel kepolisian yang telah maksimal hadir di tengah masyarakat.
Ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penambahan personel Pospol Mareje yang membawahi dua desa, serta permohonan perhatian terhadap sarana prasarana Polsek Lembar, seperti kendaraan operasional.
“Perbedaan itu indah, dan Desa Mareje memiliki arti Maju Religius Jenius. Adat istiadat dan tradisi, seperti ‘ngayo’ atau silaturahmi, jangan sampai ditinggalkan,” katanya.
Tanggapan Positif Kapolres Terhadap Aspirasi Masyarakat
Menanggapi aspirasi masyarakat, Kapolres Lombok Barat menyatakan akan mengecek kembali terkait sarana Polsek Lembar. Mengkoordinasikan permintaan penambahan personel Pospol Mareje dengan Kasat Samapta.
Beliau juga menyampaikan apresiasi atas perhatian masyarakat terhadap kinerja Polri.
“Desa Mareje ini unik, meskipun mayoritas berasal dari satu rumpun Sasak, namun memiliki keberagaman agama dan keyakinan,” pungkasnya.
Kegiatan silaturahmi diakhiri dengan sesi diskusi yang hangat, semakin memperkuat sinergi antara Polres Lombok Barat dan masyarakat Desa Mareje dalam menjaga keamanan dan kerukunan.
Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Lombok Barat, di antaranya Waka Polres Kompol Kadek Metria, S.Sos., S.H., M.H. Kasat Reskrim AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, S.H., M.H. Kasat Intelkam AKP I Ketut Artana, S.H., serta Kapolsek Lembar Ipda Joro Rudiantoro, S.H., M.I.Kom.
Kehadiran para petinggi kepolisian ini menunjukkan keseriusan Polres Lombok Barat dalam membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat di tingkat desa.
Keberagaman tokoh agama dan masyarakat yang hadir mencerminkan tingginya toleransi dan kerukunan di Desa Mareje.
