Cegah Kenakalan Remaja, Polres Lobar Sosialisasi ke Pelajar SMA Negeri 1 Gerung
Mencegah Pernikahan Dini demi Masa Depan yang Lebih Baik
Selain kenakalan remaja dan narkoba, topik pernikahan dini juga menjadi perhatian serius. Petugas menjelaskan dampak negatif pernikahan dini, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun psikologis. Pernikahan dini seringkali menghentikan potensi pendidikan dan menghambat perkembangan pribadi, serta berpotensi menimbulkan masalah rumah tangga yang kompleks.
“Pernikahan dini dapat merenggut kesempatan kalian untuk meraih cita-cita dan mengeksplorasi potensi diri. Fokuslah pada pendidikan, raih prestasi setinggi-tingginya, dan persiapkan diri kalian untuk masa depan yang gemilang. Ada banyak hal yang bisa kalian capai sebelum melangkah ke jenjang pernikahan,” ujar Iptu Muh. Mahrip, Kasat Binmas Polres Lombok Barat, dalam kesempatan terpisah. Beliau menegaskan komitmen Polres Lombok Barat untuk terus mendukung program-program edukasi preventif bagi generasi muda.
Kolaborasi Kuat untuk Generasi Unggul
Kegiatan penyuluhan ini merupakan hasil kolaborasi antara personel yang terlibat Sprin Ops Bina Kusuma Rinjani 2025 dan pihak sekolah, dalam hal ini Guru SMA Negeri 1 Gerung. Sinergi antara kepolisian dan lembaga pendidikan ini sangat krusial dalam membentuk karakter dan moral pelajar.
Para siswa-siswi terlihat antusias mengikuti jalannya penyuluhan, aktif bertanya, dan berdiskusi. Diharapkan, dengan adanya kegiatan semacam ini, kesadaran dan pemahaman pelajar akan bahaya kenakalan remaja, narkoba, dan pernikahan dini semakin meningkat, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungan masing-masing. Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa di sekolah-sekolah lain demi terwujudnya generasi muda yang sehat, cerdas, dan bermoral.