Edukasi Sopir Truk, Polres Lombok Barat Angkat Isu ODOL Lewat Program Ngopi Bareng
Lombok Barat, NTB – Untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Barat menggelar program unik bertajuk “Ngopi Bareng Sopir.” Kegiatan yang menyasar para sopir truk ini dilaksanakan pada Jumat (22/8/2025) di area parkir Tugu Tank, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WITA ini dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Lombok Barat, IPDA Supriadi Saputra, bersama beberapa anggotanya. Dalam suasana yang santai sambil menikmati kopi, para personel kepolisian menyampaikan edukasi dan sosialisasi pentingnya tertib berlalu lintas.
Mencegah Kecelakaan dan Kemacetan di Jalur Rawan
Edukasi yang disampaikan berfokus pada pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di jalur-jalur yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas. IPDA Supriadi Saputra menekankan bahwa keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang kondusif di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pengguna jalan. Dengan kesadaran para sopir untuk selalu tertib dan mengutamakan keselamatan, kita bisa meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.”
Bahaya Over Dimension Over Load (ODOL) Menjadi Sorotan Utama
Dalam sesi ngopi bareng tersebut, polisi juga menyoroti salah satu isu krusial yang kerap menjadi penyebab kecelakaan fatal: kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebih (ODOL). Para sopir diberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya ODOL, mulai dari risiko rem blong, ketidakstabilan kendaraan, hingga kerusakan infrastruktur jalan.
“Kendaraan ODOL ini sangat berbahaya. Selain mengancam keselamatan pengemudi dan orang lain, muatan berlebih juga bisa merusak jalan. Kami mengimbau para sopir untuk selalu memastikan kendaraan mereka tidak melebihi batas dimensi dan muatan yang telah ditetapkan,” tegas Kasat Lantas Polres Lombok Barat, IPDA Dina Rizkiana, S.Tr.K., dalam keterangannya secara terpisah.
Hasil Positif dan Dampak Jangka Panjang
Kegiatan “Ngopi Bareng Sopir” ini mendapat respons positif dari para sopir truk yang hadir. Mereka merasa pendekatan yang santai dan personal ini lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keselamatan. Interaksi dua arah memungkinkan para sopir untuk bertanya dan berbagi pengalaman langsung di lapangan.