Gerakan Satu Personel Satu Telur, Polsek Kediri Dukung Zero Stunting di Kecamatan Kediri
Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Polres Lombok Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting. Melalui program inovatif “Polsek Kediri Peduli Stunting”, seluruh personel menyumbangkan satu butir telur per orang untuk disalurkan kepada balita yang membutuhkan. Gerakan ini telah memasuki pekan ke-120 dan menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya anak-anak di wilayah hukum Polsek Kediri.
Pada Jumat, 22 Agustus 2025, kegiatan rutin ini kembali dilaksanakan. Kali ini, dipimpin langsung oleh Kanit Sabhara Polsek Kediri di Dusun Terajon, Desa Montong Are, Kecamatan Kediri. Seluruh personel Polsek Kediri berkumpul untuk mengumpulkan telur yang telah mereka bawa. Bantuan ini merupakan salah satu langkah strategis yang digagas oleh Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., untuk menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.
Gagasan yang Berawal dari Kepedulian
Program “Polsek Kediri Peduli Stunting” berawal dari ide sederhana namun penuh makna. Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menyadari pentingnya nutrisi, terutama protein, dalam masa pertumbuhan anak. Ia kemudian mengajak seluruh personelnya untuk bersama-sama berkontribusi secara sukarela.
“Gagasan ini muncul dari kesadaran kami bahwa mengatasi stunting memerlukan peran aktif dari berbagai pihak. Kami di Polsek Kediri berkomitmen untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak. Gerakan ‘satu personel satu butir telur’ ini adalah wujud nyata dari keikhlasan kami untuk membantu,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih.
Dukungan Luas dari Masyarakat
Inisiatif Polsek Kediri ini disambut antusias oleh masyarakat. Pada kegiatan terbaru, dukungan datang dari para pemuda-pemudi Desa Gelogor yang menyumbangkan satu tray telur. Telur-telur yang terkumpul dari personel Polsek dan masyarakat kemudian disatukan untuk didistribusikan langsung kepada orang tua dan balita yang terindikasi stunting.
Salah satu keluarga penerima manfaat adalah Huswatun Asanah, ibu dari balita bernama Zaskia yang berusia 3 tahun 8 bulan. Bantuan telur ini diserahkan langsung oleh Kanit Sabhara Polsek Kediri. Telur-telur ini diharapkan dapat diolah menjadi makanan bergizi untuk mendukung asupan nutrisi balita tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Polsek Kediri. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga anak kami bisa tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” ungkap Huswatun Asanah dengan haru.
Menuju Kediri Zero Stunting
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan, melainkan juga bentuk dukungan moral dan semangat bagi warga. Dengan memberikan bantuan secara langsung, Polsek Kediri ingin menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka dalam membantu pemerintah dan masyarakat mencapai target Zero Stunting. Harapan besar disematkan agar gerakan ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam upaya pencegahan stunting.