Polres Lombok Barat Perkuat Silaturahmi dengan Ponpes Al-Ahyar NW Labuapi
Home » Edukasi Bahaya Radikalisme, Polres Lombok Barat Gandeng Ponpes di Desa Bagik Polak

Edukasi Bahaya Radikalisme, Polres Lombok Barat Gandeng Ponpes di Desa Bagik Polak

LOMBOK BARAT, NTB – Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Polda NTB, menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.

Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi yang menyasar langsung para pelajar di lingkungan pendidikan.

Bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ahyar NW, Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Satuan Tugas (Satgas) Preemtif (Binmas) Polres Lombok Barat menggelar kegiatan sosialisasi pada Kamis (28/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dan silaturahmi yang erat antara kepolisian dan lembaga pendidikan.

Anggota yang terlibat dalam Operasi Bina Waspada Rinjani 2025 menjadi pelaksana utama kegiatan yang dihadiri oleh siswa dan siswi Madrasah Aliyah Ponpes Al-Ahyar NW.

Membangun Kesadaran Sejak Dini Melalui Sinergi

Meningkatnya paparan informasi di era digital, baik yang positif maupun negatif, menjadikan generasi muda sebagai salah satu kelompok yang rentan terhadap penyebaran paham radikal.

Oleh karena itu, pendekatan yang kolaboratif dan preventif menjadi kunci utama. Kapolres Lombok Barat, melalui Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Iptu Muh. Mahrip, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan upaya strategis untuk memperkuat ketahanan sosial.

“Kami datang ke sini bukan untuk hal lain. Kami ingin menjalin silaturahmi yang erat, membangun kerja sama dengan yayasan, para pengajar, dan seluruh peserta didik. Pondok pesantren adalah benteng moral dan intelektual bangsa. Penting bagi kami untuk bersinergi agar paham-paham yang dapat merusak persatuan tidak memiliki ruang untuk berkembang,” ujar Iptu Muh. Mahrip.

Dalam kesempatan tersebut, Iptu Muh. Mahrip menjelaskan bahwa pesantren merupakan mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami memandang ponpes sebagai mitra strategis dalam menjaga situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Melalui kerja sama ini, kami berharap para santri dan santriwati dapat menjadi agen perdamaian, penyebar nilai-nilai toleransi, dan penjaga kerukunan,” tambahnya.

Menguatkan Pemahaman Peserta Didik tentang Bahaya Radikalisme

Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan diskusi interaktif mengenai bahaya paham radikal. Para siswa dan siswi diberikan pemahaman mendalam tentang ciri-ciri paham radikal, bagaimana penyebarannya, dan dampaknya yang merusak, baik bagi individu maupun keutuhan bangsa.

Materi yang disampaikan dikemas dengan bahasa yang mudah dicerna, menghindari kesan doktrin, dan lebih menekankan pada dialog.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *