Patroli Rutin Polsek Sekotong Hadirkan Rasa Aman di Pertokoan Desa Sekotong Tengah
LOMBOK BARAT — Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, Polres Lombok Barat, terus mengintensifkan upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menggelar patroli dialogis. Kegiatan ini menyasar sejumlah kawasan vital, khususnya area perkantoran, perbankan, dan pusat perbelanjaan. Langkah proaktif ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti 3C (pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor) serta kejahatan lainnya.
Patroli dialogis ini merupakan implementasi dari atensi pimpinan, dengan sasaran utama kantor instansi pemerintah/swasta, bank-bank BUMN seperti BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI, bank BUMD seperti Bank NTB Syariah dan BPR, serta seluruh pertokoan dan pasar yang berada di wilayah hukum Polsek Sekotong.
Patroli Dijalankan Secara Rutin dan Berkelanjutan
Pada Senin, 15 September 2025, sekitar pukul 11.30 Wita, patroli dilaksanakan di Komplek Pertokoan, Dusun Sekotong Satu, Desa Sekotong Tengah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala SPKT I, Aiptu Tribuana, bersama personelnya. Selama patroli, petugas menyambangi masyarakat yang sedang beraktivitas, baik pedagang maupun pembeli.
“Tugas kami adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat. Patroli ini bukan hanya sekadar lewat, tetapi kami juga berinteraksi langsung dengan warga,” ungkap Aiptu Tribuana.
Petugas memberikan himbauan kamtibmas, mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan, terutama di tengah kondisi cuaca yang sering berubah-ubah.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Jika melihat hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada kami di Polsek Sekotong,” tambahnya.
Tujuan Utama Patroli: Mencegah dan Memberikan Rasa Aman
Menurut Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom, kegiatan patroli ini merupakan bagian dari strategi pre-emptive dan preventif kepolisian. Tujuannya adalah untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang tanpa rasa khawatir.
“Fokus kami adalah mencegah kejahatan sebelum terjadi. Dengan kehadiran polisi secara rutin di tengah masyarakat, kami berharap para pelaku kejahatan akan mengurungkan niatnya,” jelas Iptu Ketut Suriarta.
Ia menambahkan, interaksi langsung dengan masyarakat melalui patroli dialogis sangat penting. Hal ini tidak hanya mempererat hubungan antara polisi dan warga, tetapi juga membantu polisi dalam mendapatkan informasi langsung dari lapangan.
