Nyongkolan di Lembar Tradisi Pernikahan yang Dijaga Ketat Polisi
Home » Nyongkolan di Lembar: Tradisi Pernikahan yang Dijaga Ketat Polisi

Nyongkolan di Lembar: Tradisi Pernikahan yang Dijaga Ketat Polisi

Lombok Barat, NTB – Tradisi Nyongkolan, sebuah ritual adat yang khas bagi masyarakat Lombok, kembali digelar di wilayah hukum Polsek Lembar pada hari Sabtu, 28 Desember 2024. Prosesi yang merupakan bagian penting dari rangkaian pernikahan adat Sasak ini berlangsung aman, lancar, dan kondusif berkat pengamanan dan monitoring yang dilakukan oleh jajaran kepolisian Polsek Lembar.

Nyongkolan kali ini melibatkan warga Dusun Belanting, Desa Belanting, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur, yang mengantarkan mempelai pria menuju kediaman mempelai wanita di Dusun Segenter, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Rombongan pengantin memulai perjalanan mereka dari simpang tiga Serumbung sekitar pukul 16.00 WITA.

Prosesi arak-arakan berjalan menyusuri jalur utama Yos Sudarso, sebuah ruas jalan yang cukup vital di wilayah tersebut. Iring-iringan pengantin diiringi oleh alunan musik tradisional Gendang Beleq, menambah semarak suasana dan menarik perhatian masyarakat sekitar. Gemuruh tabuhan gendang dan gong, berpadu dengan langkah kaki para pengiring, menciptakan sebuah perpaduan harmoni yang khas dalam tradisi Nyongkolan.

Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pengamanan dan monitoring kegiatan tradisi adat Nyongkolan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami dari Polsek Lembar telah melaksanakan pengamanan dan monitoring kegiatan tradisi adat Nyongkolan pada hari Sabtu, 28 Desember 2024, mulai pukul 16.00 WITA,” ujar Ipda Joko Rudiantoro.

Pengawalan di Jalur Utama Yos Sudarso

Penggunaan jalur utama Yos Sudarso dalam prosesi Nyongkolan ini menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian. Mengingat jalur tersebut merupakan akses penting bagi aktivitas masyarakat, pengamanan yang terkoordinasi dengan baik diperlukan untuk meminimalisir potensi gangguan lalu lintas dan memastikan kelancaran acara.

“Titik lokasi kegiatan tradisi adat Nyongkolan kali ini berpusat di Dusun Segenter, Desa Lembar Selatan. Rombongan pengantin menggunakan jalur utama Yos Sudarso, dimulai dari simpang tiga Serumbung dan berakhir di depan Pasar Segenter, tempat kediaman mempelai perempuan,” lanjut Kapolsek Lembar.

Sinergi Bhabinkamtibmas dan Piket SPK

Keberhasilan pengamanan kegiatan Nyongkolan ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara Bhabinkamtibmas Desa Lembar Selatan dengan piket SPK I Polsek Lembar. Kolaborasi ini memastikan kehadiran petugas kepolisian di lokasi acara dan sepanjang jalur yang dilalui rombongan pengantin.

“Pengamanan ini melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Lembar Selatan yang berkolaborasi dengan piket SPK I Polsek Lembar. Kerja sama yang solid ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama prosesi berlangsung,” kata Ipda Joko Rudiantoro.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *