Banjir Rendam Sekotong, Ketinggian Air Capai Lutut Orang Dewasa
Sekotong, Lombok Barat – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Sekotong, Lombok Barat, mengakibatkan bencana banjir di beberapa dusun di Desa Batu Putih pada Kamis (16/1/2025) pagi. Luapan air kali di Dusun Persiapan Selenggong menjadi penyebab utama banjir yang merendam sejumlah rumah warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WITA. Curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air di kali Dusun Persiapan Selenggong meluap dan merendam beberapa dusun di sekitarnya. Ketinggian air dilaporkan mencapai lutut orang dewasa di beberapa titik.
Dusun-dusun yang terdampak banjir antara lain Dusun Persiapan Selegong, Dusun Labuan Poh, dan Dusun Labuan Poh Timur. Akibatnya, sedikitnya 45 Kepala Keluarga (KK) dari keempat dusun tersebut merasakan dampak langsung dari bencana ini.
Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., memantau banjir tersebut. Menjelaskan upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dalam memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca banjir.
“Kami dari Polsek Sekotong telah melakukan pemantauan kamtibmas terkait dampak hujan lebat yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir di beberapa dusun di Desa Batu Putih,” ujar Iptu I Ketut Suriarta. “Kami berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan instansi terkait untuk memastikan penanganan dampak banjir berjalan dengan baik dan situasi kamtibmas tetap kondusif.”
Dampak dan Upaya Penanganan
Meluapnya air kali di Dusun Persiapan Selenggong disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dan tidak mampu ditampung oleh kapasitas kali. Kondisi ini diperparah dengan kemungkinan adanya penyumbatan di beberapa titik aliran sungai.
Setelah kejadian, pihak dusun segera melaporkan musibah ini kepada pemerintah Desa Batu Putih untuk ditindaklanjuti kepada instansi terkait. Laporan ini bertujuan agar bantuan dan penanganan yang dibutuhkan dapat segera disalurkan kepada warga yang terdampak.
Kondisi Terkini dan Imbauan
Saat ini, banjir dilaporkan sudah mulai surut. Masyarakat yang terdampak, dengan dibantu oleh pemerintah desa, bergotong royong membersihkan saluran air dan rumah-rumah yang sempat terendam banjir. Kegiatan bersih-bersih ini bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pasca banjir dan memulihkan kondisi lingkungan.
Meskipun banjir telah surut, Iptu I Ketut Suriarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mengingat cuaca yang masih berpotensi hujan. “Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan banjir, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Pantau terus perkembangan informasi cuaca dan ikuti arahan dari pihak berwenang,” tegasnya.