Nyongkolan di Kuripan Lombok Barat: Polisi Kawal Tradisi, Lalu Lintas Lancar
Tradisi Nyongkolan sebagai Bagian dari Kekayaan Budaya
Nyongkolan merupakan tradisi turun temurun masyarakat Sasak yang menjadi bagian penting dari rangkaian upacara pernikahan. Tradisi ini melambangkan penghormatan dan penyambutan pihak pengantin laki-laki oleh keluarga pengantin perempuan. Iring-iringan pengantin biasanya diiringi dengan musik tradisional, tarian, dan berbagai atraksi budaya lainnya.
Himbauan untuk Menjaga Ketertiban
Kapolsek Kuripan juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya rombongan pengantin dan para pengiring, untuk tetap menjaga ketertiban selama kegiatan Nyongkolan. “Kami menghimbau rombongan pengantin dan kelompok pemuda yang mengiringi arakan Nyongkolan untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas dan ketertiban lalu lintas,” tegas Ipda I Wayan Eka Ariyana. Beliau berharap, dengan kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat, tradisi Nyongkolan dapat terus dilestarikan dan dilaksanakan dengan aman dan tertib.
Sinergi Polisi dan Masyarakat
Pengamanan kegiatan Nyongkolan di Kuripan ini merupakan wujud sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan tradisi Nyongkolan dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa, tanpa menimbulkan gangguan kamtibmas dan lalu lintas. Kegiatan pengamanan berlangsung mulai pukul 17.00 WITA hingga selesai, dengan situasi yang terpantau aman dan kondusif.