Suasana Pasca Pilkada Tetap Dingin, Polsek Kediri Turun Langsung ke Masyarakat
Home » Suasana Pasca Pilkada Tetap Dingin, Polsek Kediri Turun Langsung ke Masyarakat

Suasana Pasca Pilkada Tetap Dingin, Polsek Kediri Turun Langsung ke Masyarakat

Lombok Barat, NTB – Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus berupaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif. Salah satu upaya yang diintensifkan adalah melalui patroli dialogis yang menyasar langsung ke tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Januari 2025, mulai pukul 10.30 WITA di Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan patroli dialogis ini dilaksanakan oleh Piket Siaga III Polsek Kediri dengan menyambangi berbagai tempat keramaian dan berinteraksi langsung dengan warga. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan suasana yang sejuk dan damai di tengah masyarakat pasca pilkada, atau yang sering disebut dengan cooling system.

Menjaga Kondusifitas dengan Dialog dan Imbauan

Dalam kegiatan patroli dialogis tersebut, petugas tidak hanya sekadar berpatroli, tetapi juga aktif berdialog dengan warga. Hal ini dilakukan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, memberikan imbauan kamtibmas, serta membangun komunikasi yang baik antara polisi dan masyarakat.

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan pentingnya kegiatan patroli dialogis ini dalam menjaga kondusifitas pasca pilkada. “Patroli dialogis ini kami intensifkan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah Kecamatan Kediri, terutama pasca Pilkada serentak,” ujarnya.

Lebih lanjut, AKP Jahyadi Sibawaih menjelaskan bahwa dalam dialog dengan warga, petugas memberikan imbauan penting terkait dengan potensi penyebaran berita bohong atau hoaks. “Kami menghimbau warga agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu maupun berita yang belum tentu benar (hoax), baik yang beredar secara langsung maupun dari media sosial yang mengandung unsur provokasi, sehingga mengakibatkan perselisihan diantara sesama yang mengakibatkan terpecah belah,” tegasnya.

Persatuan di Atas Perbedaan Pilihan

Kapolsek Kediri juga menekankan bahwa meskipun dalam pilkada terdapat perbedaan pilihan, namun tujuan akhirnya tetap sama, yaitu memilih pemimpin yang terbaik untuk mensejahterakan masyarakat. “Walaupun warga yang satu dengan warga yang lain berbeda pilihan, namun dengan satu tujuan, yaitu untuk memilih pemimpin yang terbaik dan mampu mensejahterakan warga,” imbuhnya. Pernyataan ini diharapkan dapat meredam potensi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan pilihan politik.

Selain imbauan terkait hoaks, Piket Siaga III juga memberikan himbauan terkait potensi gangguan kamtibmas lainnya. Warga dihimbau untuk tidak mengkonsumsi minuman keras, membawa senjata tajam (sajam), dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu keributan atau kekacauan di tengah masyarakat.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *